William Herschel, Pemusik yang Menemukan Planet Uranus
Kalian tau gak bahwa planet Uranus ditemukan oleh seorang pemusik bernama William Herschel? Di post ini, mimpots mau ngebahas biografi William Herschel emoticon-Smilie
Sir Frederick William Herschel lahir pada tanggal 15 November 1738 di Hannover, Jerman. Ia merupakan anak dari Isaac Herschel dan Anna Ilse Moritzen. Ayahnya adalah seorang pemusik. Awalnya William mengikuti jejak ayahnya dibidang musik. Ia membuat grup band dengan nama Hanoverian Guards. Pada saat wilayah Hannover diduduki oleh Perancis pada 1757, ia pindah ke New King Street, Bath, Inggris. Di Inggris, dia mengembangkan bakatnya dibidang musik. Ia bekerja sebagai guru musik dan komposer.
Terjun ke Dunia Astronomi
Setelah terjun ke dunia musik, ia mencoba untuk terjun ke dunia astronomi. Rasa keingintahuannya dibidang astronomi dimulai ketika ia membaca beberapa buku fisika yang berjudul Smith's A Compleat System of Opticks (buku tentang teleskop), James Ferguson's Astronomy (buku tentang penjelasan gravitasi Newton), William Emerson's The elements of trigonometry, The elements of optics, dan The principles of mechanics. Ia pun mulai melakukan observasi benda langit dengan Newtonian telescope miliknya.
Dibantu oleh Saudaranya
Selama terjun ke dunia astronomi, William dibantu oleh saudaranya bernama Caroline Lucretia Herschel. Berkat membantu William, Caroline pun akhirnya menjadi seorang astronom. Ia membantu mempoles teleskop milik William, dan menulis data-data benda angkasa yang William temukan.
Bintang Ganda
Hal pertama yang ia lakukan adalah melakukan observasi bintang ganda. Dari tahun 1779 sampai 1792, William menemukan banyak sistem bintang ganda.
Meneliti Bintik Matahari
Pada tahun 1779–1818, William meneliti hubungan antara bintik Matahari dengan iklim dan perkembangan gandum. Dipenelitian ini, ia mengukur dan menghitung jumlah bintik Matahari. Karena ia melakukan penelitian pada saat aktivitas Mataharinya rendah, ia tidak dapat mengidentifikasikan 11 tahun-periode aktivitas Matahari. Penelitiannya pun dianggap gagal. Penelitian ini dilanjutkan pada abad ke-19 oleh William Stanley Jevons.
Membuat Teleskop
Karena William ingin mengamati benda angkasa yang jauh, ia pun membuat teleskop. Sebelum membuat teleskop, ia belajar membuat cermin dari toko cermin lokal. Ia memasang cermin buatannya di teleskopnya. William sempat mengalami kegagalan saat membuat cerminnya karena pecah pada saat proses pendinginan.
William juga membuat lensa okulernya sendiri. Lensa okuler buatannya mempunyai perbesaran 6.450 kali.
Menemukan Planet Uranus
Tahun 1781, teleskop buatannya pun sudah bisa digunakan. William mulai mengamati benda-benda angkasa. 13 Maret 1781, William menemukan suatu objek di langit. Awalnya dia menganggap itu adalah sebuah komet, tapi setelah melakukan observasi lebih lanjut, William menyadari bahwa objek tersebut adalah planet yang berada setelah planet Saturnus. Awalnya ia memberi nama planet ini Georgian Star, nama ini diambil dari nama raja Inggris, King George III. Tapi karena nama raja tidak diperbolehkan untuk dijadikan nama benda angkasa, akhirnya diubah menjadi Uranus. Berkat penemuannya ini, William mendapatkan penghargaan Copley.
Menjual Teleskop
Pada 1 Agustus 1782, William dan Caroline pindah ke Berkshire, Inggris. Untuk menambah penghasilannya, William dan Caroline memproduksi banyak teleskop untuk dijual.
Menemukan Nebula
Dari tahun 1782 sampai 1802, William mencari objek diluar tata surya. Ia berhasil menemukan 2.400 objek yang dianggap sebagai nebula - kumpulan debu, gas hidrogen, helium, dan plasma. Ia membagi penemuannya ini menjadi 8 kelas: (I) Nebula Terang, (II) Nebula Redup, (III) Nebula Sangat Redup, (IV) Nebula Planet, (V) Nebula Sangat Besar, (VI) Kelompok Bintang yang Padat, (VII) Kelompok Bintang berdasarkan Ukurannya, dan (VIII) Gugusan bintang yang tersebar tidak merata.
Teori Evolusi Bintang
Setelah menemukan planet Uranus, William mulai tertarik dengan kosmogoni - ilmu yang mempelajari tentang proses terbentuknya alam semesta. Pada tahun 1785, ia membuat sebuah teori bahwa seluruh bintang-bintang diluar angkasa akan bergabung menjadi satu akibat suatu gaya tarik (gravitasi).
Menemukan Satelit Saturnus dan Uranus
Pada tahun 1787-1789, William menemukan 2 satelit Saturnus, yang diberi nama Enceladus dan Mimas. Ia juga menemukan 2 satelit Uranus yang diberi nama Titania dan Oberon.
Menikah
Karena terlalu sibuk dengan penelitiannya, William baru menikah pada umur 50 tahun. Ia menikah dengan seorang janda bernama Mary Baldwin pada tahun 1788. Mereka memiliki seorang anak bernama John Frederick William Herschel.
Menemukan Radiasi Inframerah Matahari
Pada tahun 1800, William mencoba mendispersikan sinar matahari dengan prisma, dan mengukur suhu dari cahaya yang dipantulkan. Dari hasil pengukuran suhu, ia menemukan bahwa ada cahaya setelah cahaya merah. Ia menyimpulkan bahwa ada cahaya yang tidak dapat dilihat dengan mata manusia (invisible light).
Meninggal
William meninggal pada 25 Agustus 1822 di Slough, Berkshire, Inggris pada umur 83 tahun.
Setelah Kematian Sir Frederick William Herschel
Setelah kematian saudaranya, Caroline melanjutkan penelitian. Ia mencoba mengkoreksi katalog Nebula yang dibuat oleh William. Hal ini ia lakukan demi John Frederick William Herschel yang bekerja sebagai astronom.
Situs Judi Online Terpercaya
Hanya di Madu4D
Hanya di Madu4D
TOGEL l SPOORTSBOOK l SABUNG AYAM l CASINOl SLOT l POKER l TANGKAS
No comments: